asiknya Berwisata Kuliner Di Kota Hujan


Panduan Wisata Kuliner Bogor bagi Wisatawan

Bogor bukan hanya terkenal dengan julukan “kota hujan” dan Kebun Raya-nya, tetapi juga surga kuliner yang beragam. Mulai dari jajanan tradisional legendaris hingga restoran kekinian, semua bisa ditemukan di sini. Tak heran jika wisata kuliner Bogor ”juga diserbu wisatawan luar kota” yang berlibur di kawasan ini. Berikut rekomendasi dan tips lengkap agar liburan kuliner Anda makin seru.

Kuliner Khas Bogor (Tradisional dan Modern)

  • Makanan Tradisional Legendaris: Cicipi sajian khas seperti Cungkring Pak Jum’at (kulit dan jeroan sapi bumbu kacang, Jl. Surya Kencana, buka 07.00–17.00), Toge Goreng H. Gebro (tauge, mie kuning, oncom, Pasar Anyar, 08.00–17.00), Asinan Sedap Bogor (buah/sayur asinan segar, Jl. Juanda 08.00–19.00), Sop Buntut Mak Emun (sup buntut sapi legendaris, Jl. Sudirman 09.30–14.30), dan Soto Bogor Pak Salam (soto daging dan babat, Jl. Siliwangi 298, pukul 16.00–19.00). Hidangan lain yang wajib dicoba misalnya Martabak Encek (martabak arang manis, buka 12.00–16.00), Bubur Ayam Pak Kumis (buka malam hari), serta Kue Cubit dan Bandros khas jalanan Bogor.

  • Kuliner Kekinian dan View Cantik: Bagi yang suka suasana modern, Bogor punya banyak kafe dan resto instagramable. Contohnya Popolo Coffee di Sentul (konsep kaca tembus pandang, buka 08.00–18.00), atau Cimory Mountain View di puncak (menyajikan susu/yogurt segar plus pemandangan pegunungan). Damar Langit Puncak adalah resto romantis dengan pemandangan bukit hijau (buka 10.00–21.00). Untuk pilihan 24 jam ada Warung Endah (masakan Sunda, buka nonstop 24 jam), cocok bagi pencinta kuliner larut malam.

Waktu Terbaik Berkuliner di Bogor

  • Musim dan Cuaca: Bogor memiliki musim kemarau lebih cerah dari akhir Mei sampai awal Oktober. Musim hujan berlangsung sekitar Oktober–Mei, puncaknya bulan Februari. Sebaiknya pilih hari cerah (musim kemarau) untuk jalan-jalan keliling kuliner. Jika hujan, Anda bisa memilih tempat makan ber-AC di mall atau warung atap seng.

  • Jam Operasional: Perhatikan jam buka tempat makan. Banyak warung tradisional Bogor buka pagi hingga siang; misalnya Cungkring Pak Jum’at (07.00–17.00) dan Toge Goreng H. Gebro (08.00–17.00). Beberapa warung buka sore-malam, contohnya Soto Pak Salam (16.00–19.00). Ada juga yang khusus buka larut malam, seperti Bubur Ayam Pak Kumis (sekitar 21.00–04.00). Warung Endah buka 24 jam, sehingga Anda tidak perlu khawatir kelaparan tengah malam.

  • Waktu Menghindari Keramaian: Waktu makan siang (12.00–14.00) dan akhir pekan biasanya paling ramai. Jika ingin lebih santai, kunjungi tempat kuliner pada pagi hari setelah buka atau malam hari. Misalnya, datang lebih awal ke Soto Pak Salam agar kebagian tempat.


Tips Menghindari Antrian

  • Datang Pagi atau Larut: Kunjungi warung sebelum jam makan utama. Misalnya, Soto Pak Salam sering penuh, jadi disarankan datang saat buka (sekitar jam 16.00). Martabak Encek juga terkenal antre panjang; banyak orang sudah mengantri sebelum warung buka.

  • Hari Kerja & Hari Tengah Pekan: Jika memungkinkan, kulineranlah pada hari kerja untuk menghindari keramaian akhir pekan.

  • Pilih Alternatif Serupa: Jika tempat populer antre panjang, cari warung lain dengan menu mirip. Misalnya, jika Martabak Encek terlalu ramai, Anda bisa mencoba martabak Bangka di warung sekitar Jl. Roda. Untuk kuliner malam, selain Warung Endah, ada Bubur Ayam Pak Kumis yang buka larut dengan antrean lebih santai karena jam operasionalnya hingga dini hari.

  • Pesan Online: Beberapa tempat menyediakan pesan antar atau take-away via layanan ojek online, sehingga bisa menghindari antri di lokasi.

Oleh-oleh Khas Bogor

Jangan lupa membeli oleh-oleh makanan khas Bogor sebelum pulang. Beberapa rekomendasi oleh-oleh Bogor yang wajib dibawa pulang antara lain:

  • Roti Unyil (mini-roti isi beraneka rasa). Contohnya Roti Unyil Venus yang buka pagi jam 5.30 di Jl. Pajajaran. Karena sangat populer, disarankan berangkat pagi agar mendapat varian sesuai selera.

  • Lapis Talas & Bolu Talas: Kue bolu berbahan dasar ubi talas ungu Bogor. Teksturnya lembut dan ada aneka rasa keju, cokelat, pandan, dll.

  • Macaroni Panggang Bogor: Kudapan berbentuk kotak panggang berlapis keju. Anda bisa mendapatkannya di toko Macaroni Panggang (Jalan Salak No.24, depan Taman Kencana).

  • Kacang Bogor: Kacang tanah khas Bogor berbentuk bulat dengan isian ungu. Saat panen (Feb–Apr) dijual sebagai kacang rebus panggang. Untuk tahan lama, banyak dijual kacang Bogor goreng berbagai rasa (keju, BBQ, balado) seperti merek “Istana”.

  • Asinan & Kerupuk: Asinan Bogor (baik buah maupun sayur) sangat terkenal – coba kunjungi Asinan Sedap Gedung Dalam yang sudah buka sejak 1978. Ada juga kerupuk talas, emping melinjo, atau keripik talas sebagai camilan khas Bogor.

  • Es Bir Kotjok: Minuman tradisional hangat berasa jahe, kayu manis, dan aren (tidak beralkohol). Es Bir Kotjok Si Abah (Gang Aut, Jl. Suryakencana) adalah yang paling legendaris.

  • Risol & Kue Tradisional: Risol gulung Bogor dengan isian kreatif (tuna, sosis, mayo, dsb) dijual di banyak kios; salah satunya Risollaku di sekitar Yasmin. Kue Cubit dengan varian modern (misal rasa bubblegum atau red velvet) juga populer, misalnya di kedai Bitten By You (Jl. Selot).

  • Bogor Raincake: Kue ulang tahun/moist cake kekinian kreasi artis Shireen Sungkar (varian taro, greentea, peanut, dsb) yang dapat ditemukan di Jl. Pajajaran.

Dengan memerhatikan tips di atas, Anda bisa menikmati wisata kuliner Bogor secara nyaman dan lengkap. Selamat bersantap dan berwisata kuliner di Kota Bogor!


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dinamika Parkir Liar di Area Kuliner Surya Kencana

Pasar Takjil Jalan Bangbarung Bogor Ramaikan Ramadan

Puncak Bogor Menemukan Cerita di Balik Setiap Hidangan