Jalan Surya Kencana Bogor Jadi Magnet Kuliner Ramadan



 BOGOR, JAWA BARAT– Jalan Surya Kencana di Kota Bogor kembali menjadi pusat kuliner Ramadan yang ramai dikunjung. Kawasan ini menampung lebih dari 200 pedagang kaki lima (PKL) yang menjual takjil tradisional hingga hidangan berbuka puasa, menarik ribuan pengunjung setiap hari. Data Dinas Pariwisata setempat menunjukkan omzet harian pedagang meningkat 50% selama Ramadan, dengan pengunjung harian mencapai 1.500–2.000 orang, terutama pada akhir pekan.  


Takjil Legendaris dan Inovasi Kekinian  

Pengunjung disuguhi ragam takjil seperti kolak pisang ubi (Rp5.000), es blewah (Rp8.000), dan bubur sumsum(Rp7.000). Hidangan berat seperti soto kuning Bogor(Rp25.000) dan nasi liwet ayam bakar (Rp30.000) juga menjadi favorit. Tak ketinggalan inovasi seperti martabak keju susu (Rp25.000) dan es puding alpukat(Rp15.000) yang diminati anak muda. “Kami sengaja mencampur tradisi dan tren agar tetap relevan,” kata Deni (34), pemilik kedai soto kuning.  


Fasilitas dan Penataan PKL

Pemerintah Kota Bogor menyiapkan fasilitas pendukung, termasuk area parkir tambahan, posko kesehatan 24 jam, dan jalur pedestrian khusus. PKL diatur dalam zona terpadu dengan standar kebersihan ketat. penataan ini bertujuan meningkatkan kenyamanan sekaligus mengurangi kemacetan.


Tantangan dan Solusii

Kepadatan pengunjung kerap memicu masalah parkir dan penumpukan sampah. Untuk mengatasinya, Satpol PP memberlakukan sistem satu arah di sekitar lokasi dan menambah petugas kebersihan. “Meski parkir masih sulit, kebersihan semakin terjaga,” ujar Rina (32), pengunjung dari Depok.  


Program Sosial dan Kebersamaan  

Selain kuliner, Pasar Ramadan Surya Kencana 2025 menghadirkan kegiatan sosial seperti pembagian 1.000 paket buka puasa gratis untuk dhuafa dan bazar pakaian layak pakai. “Ini bentuk gotong royong warga Bogor di bulan suci,” ujar Ketua RW setempat, Dedi Supriatna.  


Lokasi & Waktu:

- Jalan Surya Kencana, Bogor Tengah.  

- Takjil: 15.00–18.30 WIB; Makanan berat: 18.30–22.00 WIB.  


Dengan kolaborasi antara pemerintah, pedagang, dan masyarakat, Jalan Surya Kencana tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga menjadi simbol kebersamaan di bulan Ramadan. 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dinamika Parkir Liar di Area Kuliner Surya Kencana

Gambar
  BOGOR-JAWA BARAT Di tengah pesatnya perkembangan kawasan kuliner Surya Kencana, Bogor, fenomena tukang parkir liar menarik perhatian berbagai pihak. Di balik gemerlap usaha kuliner, kehadiran para pelaku parkir ilegal memicu perdebatan antara pengusaha, masyarakat, dan aparat. Melalui wawancara eksklusif, saya mengungkap cerita para pelaku sekaligus menyajikan perspektif konsumen yang terdampak langsung, serta menyoroti sejumlah dampak negatif dari praktik parkir liar. Saya mewawancarai salah satu tukang parkir yang berada di kawasan surya kencana.  Interviewer: "Bapak Joko, apa yang mendorong Bapak untuk bekerja sebagai tukang parkir liar di kawasan ini?" Bapak Joko (Tukang Parkir Liar): "Saya memilih pekerjaan ini karena kondisi ekonomi yang sulit. Sebelumnya, saya bekerja sebagai tukang parkir resmi, namun pendapatan yang diperoleh tidak mencukupi kebutuhan keluarga. Di kawasan ini, banyak kendaraan parkir sembarangan sehingga saya melihat peluang untuk menambah pe...
Baca selengkapnya

Pasar Takjil Jalan Bangbarung Bogor Ramaikan Ramadan

Gambar
  BOGOR, JAWA BARAT – Pasar Takjil di Jalan Bangbarung, Kota Bogor, kembali hadir menyambut bulan Ramadan, menjadi pusat kuliner dan ekonomi. Pasar yang digelar setiap tahun ini menampung puluhan pedagang kecil yang menjajakan takjil, makanan tradisional, dan hidangan berbuka puasa khas Sunda.   pasar ini diresmikan sebagai bagian dari program pemulihan ekonomi pascapandemi sekaligus mempertahankan tradisi Ramadan. Pasar Takjil Bangbarung tidak hanya menjadi destinasi berbuka, tetapi juga wadah untuk mendukung UMKM lokal sekitar 60 pedagang terdaftar tahun ini.  Beroperasi mulai pukul 15.00 hingga 19.00 WIB, pasar ini menawarkan beragam takjil mulai dari kolak pisang, kurma, es campur, hingga jajanan tradisional seperti klepon dan putu mayang. Hidangan berat seperti nasi liwet Sunda, soto mie, dan gorengan juga menjadi buruan pengunjung. Harga makanan berkisar antara Rp5.000 hingga Rp25.000 per porsi, menjangkau semua kalangan.   Selain kuliner, Pemerintah...
Baca selengkapnya

Puncak Bogor Menemukan Cerita di Balik Setiap Hidangan

Gambar
  tanggal 16 Maret 2025, Saya menyempatkan diri untuk menelusuri keunikan dan pesona kuliner di kawasan Puncak Bogor sebuah destinasi yang tidak hanya terkenal dengan udara sejuk dan pemandangan alam yang memesona, tetapi juga ragam kuliner yang menggugah selera. Kunjungan ini membuka mata saya terhadap bagaimana setiap tempat makan di sini memiliki cerita dan karakteristik tersendiri yang mampu menyentuh hati para pengunjung. Menyingkap Keindahan Setiap Sudut Setiap lokasi yang kami kunjungi menyuguhkan keindahan visual yang alami. Dari deretan tanaman hijau yang menyambut di depan pintu hingga desain interior yang harmonis, setiap sudut dirancang untuk menciptakan suasana nyaman dan santai. Pencahayaan alami yang menyentuh setiap detail ruangan turut memperkuat kesan bahwa bersantap di tempat-tempat ini bukan hanya soal menikmati hidangan, melainkan juga merasakan ketenangan alam yang menyelimuti. Ragam Rasa dan Kehangatan Pelayanan Keistimewaan kuliner di Puncak Bogor tak hanya ...
Baca selengkapnya